Kalian yang bukan penggemar Band Melayu Full Selingkuh, anda yang muak dengan maraknya jiplak-mejiplak di ranah Pop cengeng (I’m talkin’ to ya, d’Masiv), rekan yang mengaku penikmat berat musik cadas, pasti-oh-pasti familiar dengan AC/DC, kan? Paham bahwa grup legendaris dengan ikon pemain gitar berseragam anak sekolahan—namanya Angus Young, in case you don’t know—tersebut asalnya dari Australia. Melek bahwa kontingen asal Sydney yang di negaranya dikenal juga sebagai “Acca Dacca” itu lahir pada tahun 1973.
Sebagian barangkali mahfum pula bahwa asal muasal nama AC/DC bermula gara-gara Angus dan saudaranya, Malcolm Young, melihat inisial “ac/dc” di mesin jahit saudara perempuannya, Margaret Young. TAPI saya yakin hampir nihil yang tahu sejarah bagaimana logo klasik AC/DC bermula. Saya jamin cuma sedikit bisa bercerita tentang awal mula simbol “samber geledek” itu. Saya juga baru ngeh kok. Sejawat Musikatorian, begini kisahnya…

Sejak babak inilah seolah secara informal disepakati bahwa tipografi “formasi petir” AC/DC di Let There Be Rock merupakan logo paling sah. Namun, sejatinya, Gerard telah muncul dengan ide yang mirip ketika dia menggarap album AC/DC setahun sebelumnya, High Voltage.

Sementara mengenai tipografi “formasi petir” di Let There Be Rock, pria Hispanik yang berbasis di Connecticut itu bertutur panjang lebar. Ia bilang semuanya tak bisa dipisahkan dengan tipografi kelompok Blue Oyster Cult karyanya di album On Your Feet On Your Knees.

Ladies and gentlemen, Let There Be Rock…


High Voltage versi Australia (1975)

T.N.T. (1975)

Dirty Deeds Done Dirt Cheap versi Australia (1976)

Dirty Deeds Done Dirt Cheap versi internasional (1976)

Let There Be Rock versi Australia (1977)
Hey, matter of fact, walau secara non resmi telah dideklarasikan logo sah AC/DC saat Let There Be Rock (versi internasional) dirilis, pada kenyataannya kesepakatan itu tidak langsung diaplikasikan di album tahun berikutnya, Powerage.
0 komentar:
Posting Komentar